Layar Pada Tablet Android dan Jenis-Jenisnya

Kualitas layar pada tablet menjadi penting karena tablet menjadikan layar sebagai alat untuk menjalankan perintah. Jika layar tablet rusak, maka tablet tidak akan berfungsi.
Terdapat dua jenis layar pada tablet Android yaitu layar resistif dan layar kapasitif. Pada awalnya, layar tablet menggunakan layar resistif. Saat anda menggunakan tablet android yang berlayar resistif maka dibutuhkan sedikit tenaga jari-jari untuk menekan layar.

Dalam perkembangannya kini, tablet sudah menggunakan layar kapasitif yang hanya membutuhkan sentuhan jari agar bisa digunakan. Karena layar kapasitif dapat mendeteksi aliran listrik yang terdapat di jari sehingga lebih mudah menggunakannya dan tidak perlu ditekan.

Hal yang perlu diperhatikan pada layar ponsel Android adalah besarnya resolusi. Semakin besar jumlah pixel yang digunakan, tampilan gambar akan lebih halus. Jenis-jenis resolusi layar diantaranya QVGA (240x320 pixel), WVGA (240x400 pixel), HVGA (320x480 pixel), VGA (480x640 pixel), WVGA (480x800 pixel), dan Full HD (1280x800 pixel). Saat ini beberapa ponsel kelas atas sudah menggunakan resolusi HD.

Demikian juga ukuran layar. Tentu saja semakin besar layar, akan lebih nyamandan juga semakin mudah saat digunakan. Pertimbangan lain tentang layar yaitu dukungan multi sentuh. Multi sentuh merupakan kemampuan untuk mendeteksi banyak titik sentuhan secara bersamaan.

Adapun jenis-jenis layar yang dipakai pada tablet Android :
1. Layar TFT
Pada awalnya layar yang disematkan pada tablet Android adalah TFT. Jenis layar TFT (Thin Film Transistor) menempatkan transistor di tiap piksel layar yang mampu dinyalakan dan dimatikan secara individual, sehingga menghasilkan tampilan gambar yang lebih tajam, terang, dan respon yang sangat cepat.
Tetapi layar TFT mempunyai kelemahan, yakni lebih mahal dan lebih mengonsumsi daya daya baterai. TFT adalah jenis LCD yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Umumnya, tablet yang beredar di pasaran kebanyakn masih menggunakan jenis TFTCapacitive, multi touch. Namun, untuk tablet merek lokal dengan harga yang murah meriah, masih ada yang menggunakan jenis TFT resistive.

2. Layar OLED
Kemudian jenis layar yang digunakan adalah OLED. OLED (Organic Light Emitting Diode) adalah teknologi layar generasi baru yang terdiri atas titik-titik polimer organik yang memancarkan cahaya ketika diisi dengan listrik.
Jika dibandingkandengan LCD, layar OLED mempunyai kelebihan lebih tipis (hanya sekitar 1 mm), ringan, terang, cepat, murah, dan memakai daya yang lebih sedikit karena tidak butuh cahaya belakang/backlight. Satu-satunya kelemahan layar ini adalah sulit untuk melihat jika Anda berada di bawah sumber cahaya seperti matahari.

3. Layar AMOLED
Untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada OLED, kemudian tablet menggunakan layar baru bernama AMOLED. Teknologi AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) merupakan perpaduan antara antara teknologi OLED dengan active matrix TFT LCD konvensional. AMOLED membuat waktu respon yang lebih cepat ketika piksel berubah dari posisi on dan off.

4. Layar Super AMOLED
Teknologi layar yang merupakan varian dari AMOLED ini menempatkan lapisan yang mendeteksi sentuhan diintegrasikan ke layar bukannya overlay diatasnya. Bila dibandingkan dengan AMOLED, layar Super AMOLED lebih terang dengan minus refleksi sinar matahari dan memakai daya yang lebih hemat.

0 comments:

Post a Comment